- IDENTITAS
Struktur : Sandung Ngabe Soekah Kota Palangka Raya
Alamat : Jalan Dr. Murjani
Kelurahan : Pahandut
Kecamatan : Pahandut
Kabupaten : Palangka Raya
Provinsi : Kalimantan Tengah
Koordinat : 49M 9755992 826903
Luas/Ukuran : Sandung
Panjang : 4,18 M
Lebar : 2 M
Tinggi : 3,6 M
Ukuran Bangunan : 6 M X 6 M
Batas : Utara : Jl. Nias
Timur : Jl. Dr. Murjani
Selatan : Terminal
Barat : Jl. Darmo Sugondo
- DESKRIPSI
Uraian : Sandung Ngabe Soekah lokasinya berada di simpul jalan yang strategis (Jl.Murjani – Jl. Nias – Jl. Darmo Sugondo). Sandung dalam tradisi Dayak Ngaju merupakan tempat disemayamkannya tokoh atau leluhur, dalam hal ini Sandung Ngabe Soekah merupakan tempat persemayaman tokoh Kampung Pahandut. Beberapa tokoh kampung yang disemayamkan antara lain Pangkalima Bayon dan Isteri, Ngabe Soekah Anom dan Isteri serta beberapa kerabatnya. Sandung tersebut berbentuk semacam miniatur rumah kecil dan disangga empat tiang dari kayu ulin dengan dilengkapi berbagai ragam hias dan kelengkapan simbol-simbol adat dari etnis Dayak Ngaju, antara lain tiang Pantar dengan burung enggang (atas) dan ular naga (bawah). Hal itu merupakan simbol hubungan atau relasi antara dunia atas (makrokosmos) dan dunia bawah (mikrokosmos); dan ada empat tiang sapundu (tiang pengikat hewan) dalam upacara selamatan penghormatan leluhur (tiwah). Di Lingkungan sandung tersebut dapat dipahami berbagai tinggalan artefaktual yang mempunyai koherensi dengan aspek religi, spiritualitas, dan etnografis suku dayak khususnya Ngaju.
Kondisi saat ini : Kondisi struktur Sandung Ngabe Soekah secara keseluruhan dalam keadaan terawati. Di sekeliling sandung dilengkapi dengan paving dan pertamanan. Namun beberapa bagian taman perlu perawatan yang intensif supaya rumput liar tidak tumbuh di lingkungan tersebut. Beberapa bagian yang perlu perbaikan adalah atap penutup sandung, listrik penerangan, dan cat. Lokasinya berada di lokasi strategis, oleh karena itu ada beberapa kelengkapan amenitas yang menjadi fasilitas pendukung yang segera diperlukan adalah juru pelihara, penerangan yang memadai, dan tampilan kerapian, agar dapat menjadi penanda Kota Palangka Raya yang menarik.
Sejarah : Keberadaan Sandung Ngabe Soekah terkait dengan tokoh-tokoh cikal bakal desa atau kampung Pahandut. Sandung tersebut secara inheren merupakan tempat ditiwahkannya tokoh Kampung Pahandut yang ada di Kota Palangka Raya. Nama Kampung Pahandut dahulu berasal dari Dukuh Bayuh yang dipimpin tokoh Bapa Handut. Setelah
tokoh tersebut meninggal kemudian untuk mengenangnya diabadikan menjadi nama kalurahan di Palangka Raya. Pada satu masa kampung tersebut dipimpin oleh Pambakal Sukah, atas keberhasilannya memimpin maka Sukah diberi gelar oleh Pemerintah Hindia Belanda dengan gelar Ngabe Anum. Tokoh tersebut meninggal pada tahun 1942 dan disemayamkan di bukit Ngalangkang yang terkenal dengan nama Sandung Ngabe Sukah.
Status Kepemilikan/Pengelolaan: Struktur Sandung Ngabe Soekah dikelola oleh ahli waris atau keluarga besar dari tokoh yang disemayamkan